KELAS BAHASA JEPANG : PRAKTIK MEMASAK MAKANAN JEPANG

Pagi ini peserta didik kelas XII MIPA 2 SMA Negeri 6 Malang melaksanakan praktik memasak makanan Jepang. Kegiatan dilakukan pada jam pelajaran Bahasa Jepang mulai pukul 07.00 WIB di gazebo taman tengah sekolah. Praktik memasak ini dilakukan secara berkelompok, dan proses persiapannya telah dilakukan 2 minggu sebelumnya. Terdapat 5 kelompok yang masing-masing beranggotakan 5 sampai 6 orang peserta didik. Peserta didik bekerja sama dari tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Persiapan yang telah dilakukan meliputi pembentukan kelompok, pemilihan menu makanan, penghitungan estimasi kebutuhan bahan dan dana, hingga perancangan flyer produk. Menu masakan Jepang yang dimasak kali ini adalah Sushi, Tamagoyaki, Yakitori, Onigiri dan Gyouza. Alasan peserta didik memilih menu tersebut karena selain bahannya mudah didapat, proses membuatnya mudah, juga karena ini adalah makanan yang biasa mereka jumpai di kafe atau restoran Jepang. Kegiatan hari ini berjalan dengan lancar, peserta didik terlihat antusias serta bisa bekerja sama dengan baik. Peserta didik juga saling bertukar hasil masakannya, sehingga mereka dapat memberi apresiasi kepada kelompok lain.

Menurut pengajar Bahasa Jepang yaitu Ibu Virginia, praktik memasak ini adalah salah satu kegiatan kontekstual dari materi “Waktu Senggang” yang memang dipelajari di kelas XII. “Harapannya selain untuk menarik minat peserta didik dalam belajar bahasa, juga agar mereka dapat memperoleh pengalaman baru dengan berkolaborasi dalam mengolah produk makanan Jepang. Jadi selain belajar budaya Jepang juga bisa mempraktekkan ilmu yang diperoleh dari pelajaran PKWU. ”, ujar guru yang biasa disapa Irin Sensei itu. Pembelajaran hari ini juga mendapat apresiasi dari Bapak Budi Nurani selaku Kepala Sekolah. “Ini bisa juga menjadi ide bisnis peserta didik untuk berjualan masakan Jepang. Mereka bisa mengembangkan sesuai dengan minatnya masing-masing”, pungkas Pak Budi. Semoga kegiatan pembelajaran ini dapat menjadi pengalaman tak terlupakan bagi peserta didik. Vidyagata, Bisa! (*vr)

Komentar